Tempat kerja seperti kantor, kampus, sekolah, perusahaan, toko, dan sebagainya, adalah berisi kumpulan banyak orang dengan aneka karakter dan latar belakangnya. Untuk menjadikan tempat kerja menjadi ruang yang nyaman, sebagian orang bersepakat untuk membentuk circle (lingkaran) pertemanan. Di satu sisi menciptakan circle-circle itu baik, namun di sisi lain menimbulkan kesan eksklusif dan angkuh. Mengapa demikian? Bayangkan jika Anda bukanlah bagian dari circle tersebut, lalu di ruang yang sama, anggota suatu circle berhaha-hihi dan ngobrolin rencana pergi bersama ke suatu tempat. Sebagai seorang manusia, pantaskah membeda-bedakan orang berdasarkan subjektivitas? Misalnya, karena mudah diajak nongki ke sana ke sini, pergi konferensi internasional bareng ke luar negeri, makan siang bersama di ruang milik semua namun hanya mengajak bicara teman satu circle-nya. Hal ini sangat tidak mengenakkan bagi teman yang dikecualikan. Ilustrasi circle pertemanan / Sumber: Kibrispdr Sikap dan Pe...