Menjalani hari demi hari rasanya ada saja yang masih kurang dalam diri sendiri maupun keluarga. Pencapaian yang seperti minum air laut, semakin diminum semakin haus. Sudah dapat S3 memikirkan naik jabatan fungsional ke Lektor Kepala pula.
Sudah punya rumah dan mobil pribadi ingin pula umrah lalu haji ke baitullah. Padahal mengerjakan rukun Islam bukanlah karena melihat postingan teman di media sosial, tetapi karena patuh dan taat kepada Allah SWT. Maka dari itu penting untuk selalu bersyukur setiap harinya.
![]() |
| Rangkaian bunga / Freepik |
3 Things That I'm Grateful for...
Saya sendiri selalu konsisten menuliskan 3 (tiga) hal yang disyukuri hari ini sebelum tidur. Kebetulan di kamar ada dinding kaca yang bisa dijadikan glassboard, sekalian sebagai wadah mengajari PR anak.
Seperti malam ini saya ingin menuliskan 3 hal yang saya syukuri hari ini sebelum beranjak tidur.
1. Saya berkesempatan mengantarkan berkas usul penghargaan Satyalancana Karyasatya ke instansi satker
Sejak diumumkan surat penerimaan usul penghargaan kepada PNS berdasarkan masa kerja itu, saya sudah berniat akan melengkapi berkas dalam pekan ini. Namun karena rutinitas mengajar yang tidak bisa ditinggalkan, akhirnya saya putuskan untuk mengantarkannya pada hari Jumat ini.
2. Putri ketiga berangsur sembuh kembali
Sejak hari Senin hingga Jumat hari ini, anak ketiga kami merasa nafasnya sesak, bersin-bersin, batuk, dan meriang. Karena sedari kecil memiliki rekam jejak medis asma, kami sudah menyiapkan nebulizer beserta ventolin inhaler-nya.
Sedih rasanya melihat si putri periang dan bikin ceria seisi rumah mendadak lemas dan banyak rebahannya. Tadi pagi saya ajak dia berjemur di beranda rumah, sambil mengolesi dada dan punggungnya pakai minyak telon.
Minumnya juga harus air hangat. Selama ini si anak gadis sukanya minuman matcha, boba, thai tea, itu terus. Padahal lebih baik meminum air putih atau air mineral. Sambil merawatnya saya menasehati agar mengurangi minuman es dan manis-manis, sedari remaja harus pandai menjaga kesehatan. Alhamdulillah atas pertolongan Allah hari ini dia sembuh kembali seperti semua.
3. Bisa nulis blog rapelan
Bulan September lalu saya berhasil menyetorkan 10 tautan artikel blog. Rencananya Oktober ini saya menyeetorkan 20 link postingan blog. Mestinya dicicil sehari satu tulisan sebagaimana anjuran Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP) yang saya ikuti sejak 2019.
Syukurnya Teh Shanty Kliper yang jadi kolaborator form online setoran, memperkenankan jika setoran dikirimkan lebih dari satu dalam satu hari. Jadilah saya mengirimkan 4 artikel di hari terakhir tanggal 31 Oktober 2025 ini.
Kesimpulan
Jurnal syukur setiap hari sebaiknya konsisten dibuat oleh siapa saja. Agar rasa syukur senantiasa memenuhi dada dan menjadikan hati semakin berbahagia. Bahagia itu mudah, tinggal fokus pada apa yang dimiliki dan mensyukurinya, Anda sudah menikmati indahnya kehidupan ini.
Sudahkah Anda bersyukur hari ini?

Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, karena komentar Anda menjadi jejak digital di dunia maya