Tepat setahun yang lalu, 22 Oktober 2024 saya menempuh ujian seminar hasil penelitian disertasi pada Program Studi Doktor Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara (Prodi Doktor Ilmu Hukum USU), Medan. Berbagai rasa campur aduk menjadi satu, cemas, deg-degan, khawatir pertanyaan-pertanyaan dosen penguji tidak sesuai prediksi, dan sebagainya.
Itulah anehnya ya, padahal saya sendiri adalah dosen dengan masa kerja 20 tahun penuh dan sejak tahun 2011 menduduki jabatan fungsional lektor. Artinya sudah menjadi dosen pembimbing dan dosen penguji skripsi sedari tahun itu. Kurang lebih sudah 14 tahun saya menjadi penguji tugas akhir mahasiswa.
Ibarat dokter perempuan yang melahirkan, meski ia berprofesi sebagai dokter namun tak bisa membantu proses persalinan dirinya sendiri. Saat menjalani peran sebagai dosen saya sangat luwes mengetahui kekeliruan dan kekurangsempurnaan hasil penelitian skripsi. Tiba saatnya saya duduk di kursi panas mahasiswa peneliti disertasi, perasaan gugup tak dapat dihindari.
 |
| Ditemani menemui promotor, setelah bimbingan disertasi / dokpri |
Senangnya Naskah Disertasi Disetujui Tim Promotor
Kilas balik sedikir, sebelum mendapatkan tanggal 22 Oktober sebagai waktu mempertahankan disertasi di depan 8 (delapan) orang, yaitu promotor, ko promotor 1, ko promotor 2, dosen penguji 1, dosen penguji 2, dosen penguji 3, kaprodi dan sekretaris prodi (sesprodi) Doktor Ilmu Hukum USU, naskah disertasi saya sempat mengalami stagnasi progres selama kurang lebih 2 (dua) bulan.
Terus terang selama itu perasaan was-was menghantui setiap harinya. Untungnya ada peralihan aktivitas ke mengajar para mahasiswa di kampus, bercanda bersama mereka, mengurus keluarga, bercengkerama bersama suami dan anak, pergi rekreasi ke luar kota, dan masih banyak lagi aktivitas escape sementara yang saya lakukan.
 |
| Sangat bersyukur akhirnya profesor pembimbing saya menyetujui saya melangkah tahap seminar hasil / dokpri |
Rata-Rata Bimbingan Selama 2-3 Bulan
Sebenarnya sejak draf disertasi jadi yaitu tanggal 8 Agustus 2024, saya langsung menghubungi ko promotor 2 yang kebetulan adalah sesprodi doktor, beliau selalu stand by di kantornya. Namun karena kesibukan rutin beliau dapat dimaklumi jika secara tidak sengaja beliau kelupaan memeriksa draf disertasi saya hingga beberapa pekan lamanya. Beliau dan tim di S3 sering bertugas ke luar negeri dalam rangka mengembangkan kerjasama riset dan pelaksanaan MoU prodi.
Adapun ko promotor 1 adalah dosen pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI), Jakarta. Saya menghubungi beliau teknisnya apakah saya mengunjungi beliau langsung ke Jakarta atau boleh bimbingan melalui Zoom Meeting yang dimediasi oleh prodi, atau bolehkah saat beliau juga ada jadwal mengajar di FH USU, datang ke Medan dan saya bimbingan dengan beliau.
Alhamdulillah beliau memberikan opsi yang terakhir yaitu disesuaikan dengan waktu saat beliau ada agenda akademik ke Medan. Jadwal beliau yang sibuk sebagai staf ahli deputi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI dan juga pada Bank Indonesia (BI).
Terkadang beliau dipanggil oleh DPR RI untuk dengar pendapat, memberikan keterangan ahli pada sidang peradilan MK RI, dan masih banyak lagi. Saya bangga sebagai salah seorang mahasiswa bimbingan beliau. Oya, rekan-rekan yang lain ada yang menemui beliau di Lantai 7 Gedung OJK Pusat, Jakarta, atau di Gedung BI.
Hanya saya saja sepertinya yang diperbolehkan bimbingan di dalam kota saat beliau ke Medan. Mungkin beliau tahu ibu empat anak plus dosen di PTS besar kota ini, ditambah lagi menjadi mamasiswi S3 (tidak salah ketik ya, memang mamasiswa saya menulisnya, mama-mama yang masih saja menjadi mahasiswi. Di samping itu juga putri sulung saya seorang mahasiswi Semester V yang sekarang sudah jadi asprak (asisten praktikum di kampusnya) multiperan ini sudah menjadikan saya jadi orang sangat sibuk.
Promotor saya seorang profesor di FH USU, beliau menjabat struktural juga menjadi Kaprodi Magister Kenotariatan (MKn USU). Kepakaran beliau pada bidang hukum pelindungan konsumen. Pada ajang pemilihan rektor lalu beliau menjadi salah seorang kandidat rektor. Kalau Ko promotor 1 kepakarannya pada bidang hukum lembaga jasa keuangan, dan ko promotor 2 kepakarannya pada hukum perbankan.
Singkat cerita setelah bolak-balik bimbingan dan revisi dengan ketiganya telah membubuhkan tanda tangan persetujuan (Accedere/ACC) di kover naskah disertasi saya. Alhamdulillah saya bersyukur sekali, rona kelegaan menyemburat di raut wajah.
Apalagi saat promotor menetapkan tanggal 22 Oktober 2024 sebagai hari ujian seminar hasil penelitian disertasi saya. Sepulang dari kampus MKn USU tempat saya sering bimbingan dengan beliau, saya langsung sujud syukur.
Berjarak Setahun lebih dari Ujian Proposal
Ujian proposal saya diselenggarakan pada 12 September 2022, berarti berjarak 13 bulan ke depan dengan ujian seminar hasil. Selama 1 (satu) tahun saya mematangkan penelitian, mulai dari penelusuran literatur, penelitian di OJK Kantor Regional V Medan, mengolah data hasil penelitian, hingga pengetikan yang memakan waktu berbulan-bulan. Semuanya saya kerjakan sendiri. Tanpa para asisten layaknya seorang pejabat yang sedang studi S3.
Saya memahami betul profesi saya sebagai dosen mestilah menjadi teladan bagi mahasiswanya. Apa yang akan saya bagikan kepada para mahasiswa jika penelitian disertasi saya ternyata dibuatkan orang. Bukan sekadar diketikkan tetapi order di joki disertasi. Memangnya ada dosen yang demikian? Wallahu a'lam/ Kalaupun ada tentu saja hal itu termasuk pelacuran akademik.
Tiba Juga di Hari H 22 Oktober 2024
Terus terang saya tidak bisa tidur nyenyak malamnya. Padahal saya sudah menekankan ke diri sendiri bahwa sebenarnya tak ada yang perlu diresahkan. Materi insyaallah dikuasai semua dengan baik, lembar mana dari disertasi yang tidak diketik sendiri pasti tahu semua seluh beluknya. Ibarat anak kandung, disertasi ini dari dia masih zygot saya sudah sangat mengenalinya hingga ia siap untuk dilahirkan.
Dukungan suami tidak tanggung-tanggung, saya tidak menduga suami akan cuti dari kantornya demi mendampingi saya ujian seminar hasil di USU.
Suami yang pada awalnya menentang rencana saya untuk melanjutkan studi ke jenjang doktoral, kini men-support saya menjadi sopir, menemani dan mengantarkan saya menyelesaikan urusan macam-macam. Meski sehari-harinya saya ke mana-mana sendiri karena bisa menyetir mobil, kali ini saya lega bisa duduk santai di sebelah suami.
Ujian seminar hasil dilaksanakan pukul 09.30 WIB dan kami sudah hadir di lokasi pada pukul 08.30 WIB. Alokasi waktu 1 jam sebelum gelaran ujian sangat penting, untuk memasang-masang kabel HDMI, mengetes aksesibilitas Zoom meeting, tes share screen dan pelantang (mic), urusan konsumsi minta tolong staf pasca.
Pada hari H promotor mengirimkan pesan wa bahwa beliau hanya bisa hadir dari Zoom saja, ada tamu MKn yang tidak bisa ditinggalkan.
Ko promotor 2 dan Kaprodi sudah hadir di ruangan, Ko Promotor bahkan hadir langsung dari Jakarta. Penguji 1 via Zoom, Penguji 2 dan 3 hadir secara luring di S3.
Benar-Benar Berserah Diri Hanya Pada Allah SWT
Setelah dibuka oleh Kaprodi, forum diserahkan pada promotor yang memimpin jalannya ujian dari Zoom. Dengan tenang saya memaparkan hasil penelitian saya selama satu tahun ini, novelty (kebaruan) yang diperoleh, publikasi pada jurnal internasional bereputasi yang berhasil dicapai dan luaran-luaran penelitian selama studi S3.
Ujian seminar hasil terdiri dari 2 sesi, sesi pertama sesi terbuka untuk umum, teman-teman sesama mahasiswa S3 dan audiens lainnya diperkenankan memberikan pertanyaan terkait topik disertasi saya. Alhamdulillah saya lancar menjawab pertanyaan dari audiens. Saya catat kurang lebih ada 10 penanya
Sesi kedua memasuki sesi tertutup untuk umum, hanya saya dan 8 orang lainnya yaitu tim promotor + tim penguji + struktural prodi, yang diperkenankan ada di ruangan tersebut.
1 vs 8 orang, bismillah... saat itu saya hanya bisa berlantun lirik, laa hawla wa laa quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim. Saya benar-benar dalam posisi tawakkal.
Setelah segala ikhtiar dimaksimalkan, kini tiba saatnya doa-doa bertarung di langit. Saya ikhlas apapun yang akan terjadi, saya berusaha menenangkan hati.
Doa orang-orang tercinta melingkupi saya di hari itu, Slide demi slide saya terangkan serinci mungkin beserta temuan-temuan yang saya peroleh dalam penelitian.
Masuk ke sesi tanya jawab, inilahb ujian yang sebenarnya! Kalimat demi kalimat jawaban saya lontarkan dengan lugas. Terutama menjawab pertanyaan dari penguji 1 dan 3 yang sangat detail menemukan kelemahan pada disertasi saya.
 |
| Saya sedang menampilkan slide PPT / dokpri, difotokan staf pasca |
Meski demikian saya menerima dengan tangan terbuka segala saran dan masukan dari tim promotor dan tim penguji. Air mata keharuan saya tak terbendung manakala promotor mengumumkan hasil ujian seminar hasil disertasi saya dinyatakan lulus dan dapat dilanjutkan dengan Ujian Tertutup setelah semua revisi diserahkan dan dapat persetujuan seluruh tim pembimbing dan tim penguji.
 |
| Berfoto bersama dengan penguji 3 dan ko promotor 1 yang datang dari Jakarta/ dokpri |
Tips Menghadapi Ujian Seminar Hasil Penelitian Disertasi
Buat teman-teman yang suatu saat nanti menemukan tulisan ini dan akan menempuh ujian seminar hasil penelitian disertasi, berikut tips yang bisa saya bagikan:
- Kuasa benar-benar topik disertasimu luar-dalam sehingga apapun yang ditanya oleh tim promotor dan tim penguji nantinya insyaallah bisa dijawab dengan lancar.
- Jangan lupa menampilkan luaran publikasi selama studi S3 pada slide terakhir, agar tim mengetahui dan dapat menilai kesungguhan mahasiswa dalam studi doktor.
- Bersikap sopan santun sejak dipersilakan mengambil tempat, jaga tone suara saat presentasi dan menjawab pertanyaan, tidak terlampau lantang namun juga tidak pelan banget.
- Sediakan catatan dan pena untuk mencatat cepat pertanyaan yang masuk.
- Siapkan air mineral agar saat ditawarkan apakah akan minum dulu, kamu bisa minum. Tetapi trik dari teman yang sudah duluan menyabet gelar doktor, jika ditawari minum kalau belum haus banget, sebaiknya menolak dengan halus sembari tersenyum. Bahasa tubuh seperti ini menandakan bahwa peserta ujian memiliki semangat yang kokoh dan siap untuk lulus.
- Pengisi daya laptop harus stand by di dekatmu dan dipastikan masih dalam jangkauan. Karena saat ujian tidak ada staf pasca yang siap membantu, mereka semuanya sibuk dengan tusinya masing-masing. Maka kamu sebagai peserta ujian harus benar-benar prepare tentang hal teknis laptop, charger, proyektor, kabel converter HDMI, naskah salinan disertasi, data penelitian, dan sebagainya.
- Jangan lupa berdoa di setiap situasi, karena takdir saya bisa diubah dengan doa dan usaha, insyaallah minta difasihkan lidahnya dalam menjawab, perbanyaklah melafalkan doa Nabi Musa AS.
Kesimpulan
Seminar hasil penelitian disertasi saya Alhamdulillah wa syukrulillah berjalan dengan lancar dan rasanya mengalir tanpa kendala yang signifikan. Ujian dimulai pukul 09.30 WIB dan baru berakhir pada pukul 13.00 WIB.
 |
| Kami sekeluarga makan siang bersama di kafe di kawasan dekat kampus USU / dokpri |
Saya lega sekali, air mata penuh haru menetes dan saya cium tangan suami yang telah menjadi pendukung setia setiap tahap ujian saya selama studi S3.
Setelah lulus ujian seminar hasil dengan nilai A saya akan melanjutkan ujian tahap selanjutnya yaitu Ujian Tertutup atau Ujian Meja Hijau, dan Promosi Doktor. Nantikan cerita selanjutnya ya, terima kasih.
 |
| Terima kasih telah menjadi sopir tercintaku ke mana-mana ya, Suamiku / dokpri |
Salam semangat!
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, karena komentar Anda menjadi jejak digital di dunia maya