Langsung ke konten utama

Coin Crypto Masa Depan

Harga Bitcoin hari ini berapa ya? Begitu pertanyaan saya pagi ini. Membaca informasi edukasi tentang cryptocurrency membangkitkan semangat untuk berinvestasi aset digital. Jawabannya Rp. 357.847.000. Wow, seharga satu unit mobil sedan baru! 


Padahal awalnya harga Bitcoin itu US$0 lho, alias belum berharga. Bahkan dilansir dari situs web CNBC, harga sekeping Bitcoin pernah tembus hingga US$65.000 atau sebesar Rp. 930 Triliun, luar biasa kan.


bitcoin


Coin Crypto Masa Depan


Perkembangan era teknologi yang semakin maju tak luput memengaruhi pula cara orang berinvestasi. Dari investasi emas sejak zaman baheula, hingga berinvestasi lewat aset digital seperti sekarang ini.


Adapun aset crypto yang terpopuler dan menjadi primadona nomor satu di samping aset digital lainnya adalah Bitcoin. Dirilis dari berbagai sumber, Bitcoin adalah mata uang digital terdesentralisasi yang dapat ditransfer pada jaringan bitcoin peer-to-peer.


Mata uang Bitcoin mulai digunakan pada tahun 2009. Selain Bitcoin masih banyak jenis aset crypto yang lain seperti Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB), Tether (USDT), dan sebagainya.


Bitcoin telah digambarkan sebagai gelembung ekonomi oleh sebab harganya yang fluktuatif dan spekulatif dari waktu ke waktu. Banyak pro kontra tentang keberadaan Bitcoin ini, termasuk di Indonesia. Namun yang pasti kita tidak akan bisa menutup mata dari cerahnya masa depan aset crypto ini.


Di negara kita, Bitcoin dikategorikan aset digital yang diatur oleh Bapepti Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. Lembaga ini secara khusus ditunjuk presiden untuk meregulasi perdagangan komoditi, valuta asing dan berjangka.


Beberapa negara di dunia telah resmi menggunakan Bitcoin dalam kapasitas tertentu;. Contohnya El Salvador dan Republik Afrika Tengah. Sementara Ukraina menerima sumbangan Bitcoin untuk mendanai perlawanan terhadap invasi Rusia.


Coin crypto masa depan tak hanya Bitcoin, ada Ethereum(ETH), Binance Coin (BNB), Tether USDT), dan tentunya masih banyak lagi. Tergantung pada diri sendiri, ingin mengikuti pesatnya kemajuan di dunia investasi, maka harus membuka diri untuk terus belajar.

Teman kuliah saya sedang mengangkat topik penelitian tugas akhirnya mengenai aset crypto masa depan ini. Seperti Bitcoin masih akan terus merajai aset digital di dunia crypto, disusul Ethereum, Binance Coin, dan Tether.


Nah, bagaimana caranya memulai berinvestasi aset-aset digital ini ? Mudah sekali tinggal pergi ke marketplace exchange Bitcoin dan Crypto Exchange terpercaya yaitu Indodax.com, kamu bisa membeli aset kripto dengan deposit melalui semua bank lokal Indonesia atau jual aset kripto dengan mengkonversikannya menjadi Rupiah secara instan. Tidak perlu khawatir kan.


Trus, biaya trading dan persentase penarikan mulai dari 0%, transaksi 24 jam pula, jadi kapan saja bisa jual beli kripto. Sudah menjadi rutinitas bagi kamu yang karyawan, seharian waktunya sudah habis untuk bekerja di kantor, misalnya. Maka setelah beristirahat sebentar, malamnya bangun dan mencari informasi, belajar tentang berinvestasi crypto di internet.


Indodax
Ilustrasi Bitcoin / blockchain[dot] id




Kesimpulan


Yuk, tunggu apalagi, segera berinvestasi dan belajar tentang uang digital Di Indodax. Perusahaan exchange Indodax memberikan dukungan untuk kamu yang memiliki semangat tinggi mempelajari tentang Bitcoin dan teman-temannya. Ada kanal edukasi Indodax Academy.


Setelah paham kamu bisa melakukan pembelian dan penjualan di Indodax baik di website resmi atau pun di mobile Apps yang merupakan Indonesia Bitcoin and Crypto Exchange. So, berapa harga Bitcoin hari ini? Tinggal meluncur ke Indodax ya.


Salam, 

Menggapai Cita




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk, Backup Data Penting Dengan Cloud Storage IndiHome

Backup data sangat penting untuk memastikan keamanan dan ketersediaan data yang dimiliki pengguna internet. Saat ini, banyak penyedia layanan cloud computing yang menyediakan fitur backup data, termasuk IndiHome sebagai penyedia layanan internet di Indonesia. Baca ulasan selengkapnya di artikel ini. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelancaran Transfer Data Untuk bisa menggunakan ruang penyimpanan berbasis cloud, ada beberapa faktor yang harus Anda perhatikan, yaitu: 1. Kecepatan Internet Koneksi internet yang lambat dapat mempengaruhi kelancaran transfer data ke dan dari ruang penyimpanan berbasis cloud. Oleh karena itu, Anda harus memastikan memiliki koneksi internet yang cukup cepat untuk menghindari masalah transfer data yang lambat. 2. Kapasitas Penyimpanan Perhatikan pula kapasitas penyimpanan yang tersedia di ruang penyimpanan berbasis cloud yang mau Anda gunakan. Jika kapasitas penyimpanan tidak mencukupi kebutuhan , maka transfer data ke ruang penyimpanan tidak dapat dilakukan

Situs Teknologi Pendukung Berbagai Aktivitas Online Di Kantor

"Bu, form online yang untuk pemilihan bagian sudah dibuat belum ya?" tanya rekan satu tim. "Oh, nanti siang insyaallah sudah ada tautannya, akan saya bagikan di grup Kabag", jawab saya. "Trus, rencana video konferensi dengan lembaga A, sudah fix kan ya?" tanya rekan yang lain lagi. "Jam 13.30 WIB kita akan menggelar meeting dengan mereka, Pak" jawab yang lain pula "Sip, ayo kita tuntaskan to-do-list hari ini ya, semangat semuanya!" pimpinan memotivasi. "Siap, Pak!" Bismillah... dengan etos kerja yang baik dan lingkungan positif semua dapat diselesaikan sebaik-baiknya. Namun sebenarnya ada pendukung berbagai aktivitas online di kantor, apakah itu? Situs Teknologi Pendukung Berbagai Aktivitas Online di Kantor Pulang ke rumah bukan berarti tidak terhubung sama sekali dengan aktivitas kantor. Setelah melepas lelah sejenak dan menangani urusan rumah, biasanya pekerjaan kantor akan dilihat kembali. Sebab tak semua aktivitas onlin

Aplikasi Zenius Education Praktis Untuk Si Kinestetis

"Bang Royyan, nanti jangan sampai Maghrib ya pulangnya." "Gak janji ya, Mi..." , jawabnya sambil mencium tangan saya "Lho, kok gitu... main sepak bola apa yang sampai malam?" Cuma nyengir, sambil mengendarai sepedanya.  "Tetap ditungguin pulang... ntar dijemput Ayah ke lapangan." Wusssh,,, sambil melambaikan tangannya tanda tak setuju, Royyan berlalu dari pandangan mata saya.  Yah, begitulah si nomor dua ini. Tidak banyak bicara tetapi tak bisa berhenti bergerak. Menurut catatan kelas parenting yang pernah saya ikuti, anak sejenis Royyan ini memiliki gaya belajar kinestetis. Untung ada aplikasi Zenius Education , yang dapat membantu putra saya dalam hal belajar. Sebagai orang tua saya mendukung penuh proses pembelajaran anak / dokpri Ciri-Ciri Anak dengan Gaya Belajar Kinestetis Bire, dkk. (2014) menyebutkan gaya belajar ada 3 macam yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik. Ketiganya dapat diamati dengan p