Langsung ke konten utama

Mengenali Bagian Dari Diri Melalui Lintasan Pikiran

Perkuliahan kedua PerSik berlangsung kemarin melalui Zoom Meeting dengan narasumber Teh Prita atau dikenal juga dengan Unda dari Alunan Bunda. Bersyukur sekali saat pertemuan daring, tidak berbenturan dengan rapat atau acara lain di kantor. Menunggu pengajuan judul skripsi mahasiswa saja, yang untungnya datang setelah waktu kuliah akan berakhir.

berdamai dengan masa lalu

Banyak hal yang memunculkan inspirasi dalam penanganan kejadian yang saya alami setiap harinya. Terutama pada bagian cara mengatur lintasan pikiran negatif. Saya sempat bertanya lewat chat box kepada Teh Prita, selama ini yang saya pahami tentang lintasan pikiran itu mestinya dibuang jauh-jauh agar tidak berkembang ke arah lintasan pikiran negatif dan malah jadi doa.

Narasumber menjawab bahwa justru dengan mengenali dan menuliskan lintasan pikiran negatif, akan lebih efektif untuk membuangnya jauh-jauh ketimbang tidak menyadarinya dan membiarkannya. Jadi penting untuk mengelola lintasan pikiran ini ya. Sebuah pemikiran baru bagi saya.

Tabel Lintasan Pikiran

Mengenali lintasan pikiran dapat dilakukan dengan membuat tabel lintasan pikiran seperti berikut ini:

mengenali lintasan pikiran
Diolah sendiri dengan Canva


Saya mengambil tiga kejadian yang menurut saya sering berpotensi memunculkan lintasan pikiran macam-macam, baik negatif maupun positif. Pertama terkait dengan tanggung jawab saya menyediakan makanan sehat untuk keluarga saat sahur dan berbuka puasa.

Pulang kerja rasanya ingin rebahan juga, bersantai seperti yang kerap dilakukan suami. Namun meski suami mempersilakan saya ikut beristirahat sepertinya, saya merasa tidak punya waktu sebab hari sudah sore. Khawatir tidak keburu selesai masaknya sebelum waktu maghrib.

Sempat terlintas pikiran negatif wah enak ya jadi paksu, pulang-pulang langsung tiduran kayak gak ada beban. Padahal saya juga tahu kalau beliau setelah rehat sejenak akan mengajak kami (kalau saya sudah selesai masak), atau bareng anak-anak saja, ngabuburit sembari cari penganan berbuka. Demikian selanjutnya untuk dua kejadian lainnya sebagaimana yang dicantumkan dalam tabel.
Peristiwa yang tidak menyenangkan yang bisa diatasi akan menjadi kompetensi

Ini quote menarik yang saya peroleh dari materi Teh Prita. Begitu banyaknya peristiwa tidak menyenangkan yang saya alami namun ketika sudah berhasil mengatasinya Alhamdulillah menjadi kompetensi. Sebaliknya peristiwa tidak menyenangkan yang tidak berhasil diatasi akan menjadi trauma.

Di sini saya berusaha belajar agar kejadian-kejadian yang saya alami dapat saya atasi dengan baik agar ke depannya menjadi kompetensi dan tentunya mampu saya praktikkan untuk mengasuh anak-anak saya. Ego state sebagai seorang dewasa mestinya belajar mengelola pikiran, baik itu lintasan pikiran negatif ataupun yang positif.

Kesimpulan

Mengenali bagian dari diri melalui lintasan pikiran dapat dilakukan dengan mengenali lintasan pikiran. Mengenali lintasan pikiran bisa dibantu dengan membuat tabel. Jeda, kenali lintasan pikiran, perbanyak lintasan pikiran yang positif sebagai upaya reparenting. Inilah latihan yang harus saya lakukan sering-sering agar dapat berdamai dengan masa lalu.

Terima kasih atas insight-nya, Teh Prita, terima kasih PerSik. 

 #mindfulnessjourney  

#PerSikIIP

#institutibuprofesional

#ibupembaharu

#darirumahuntukdunia

#ibuprofesionaluntukindonesia 

#BersinergiJadiInspirasi 

#IP4ID2023

Komentar

  1. Wah bagus sekali acaranya. Selain positif, ada banyak manfaat yang bisa diambil dari acara seperti ini 😍

    BalasHapus
  2. Mengenai kejadian dari permasalahan pertama kak, anak kami Hishshah pernah berkomentar:
    Bagi Hishshah, perempuan ini kayak pembantu di rumah laki-laki.

    Eeeh awak jadi takut dia ngomong begitu. Trus bilang, melalui pekerjaan rumah sebenarnya dikerjakan bersama. Itu tanggung jawab berdua. Kalo cuma istri yang ngerjain, melalui itu mengharap ridho Allah InsyaAllah balasannya pahala. Siapa tau dengan Ridho Allah itu bisa selamat dari neraka.

    BalasHapus
  3. Sepakat banget kita wajib banget untuk belajar mengelola pikiran untuk lintasan pikiran negatif maupun positif agar kedepannya kita makin lebih baik lagi ya

    BalasHapus
  4. MasyaAllah senangnya saya juga jadi dapat insigight nih tentang bagaimana mengelola segala lintarasan pikiran yang tadinya negatif menjadi positif dengan melihat sisi baiknya. Aih, contoh di poin pertama tuh yang nggak jarang memengaruhi, apalagi saya kan kerjanya mandiri di rumah ya, sudah begitu tanggung jawab domestik pun seolah nggak ada habisnya. Tapi sebenarnya saya tengah dilatih buat naik kelas sih ya. Makasih banyak Mba.

    BalasHapus
  5. Wah jadi tahu materi soal mengenali bagian dari diri...makasih sudah berbagi Kak Mia. memang ya, lintasan negatif seringkali ada, dan nyatanya lebih kuat sehingga pecah perang dunia haha. Makasih reminder-nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama kakk, emang buat nekan lintasan negatif dalam diri butuh effort banget

      Hapus
  6. Jadi ingat pemahaman saya juga kadang begitu. Suka menyangka enak banget dia bisa melakukan ini itu... Padahal kita ga tahu bagaimana mereka juga pontang panting sebelumnya. Seharusnya pikiran negatif seperti itu jangan dibiarkan bersarang di pikiran kita ya

    BalasHapus
  7. Jadi mikir tentang pikiran negatif saya sendiri.
    Yang terpikir itu bukan tentang 'enaknya dia bisa begini begitu...', saya lebih ke kekhawatiran yang tak beralasan yang sering muncul.
    Khawatir pada keselamatan suami dan anak-anak.
    Kekhawatiran terhadap diri sendiri yang belum maksimal dalam hal ini dan itu.
    Apalagi kalo hipertensi sedang kambuh, wahh pikiran jelek langsung datang, gimana kalo saya 'lewat' kali ini. Amalan saya masih amburadul, yang begitu-begitu de mba Mia...

    BalasHapus
  8. Cara mengatasinya untuk saat ini hanya banyak istighfar dan berusaha cuek atau mengalihkan perhatian sendiri ke hal-hal lain. Ngerjain kerjaan rumah, baca-baca buku, atau nonton lapor pak kwkwkwkwkwk hust!

    BalasHapus
  9. Wah ternyata saya sudah sering melewati fase itu. Pulang kerja capek, pengen rebahan aja, eh harus cuci baju, masak persiapan besok pagi bersih bersih rumah.

    Hal itu terkesan menjengkelkan dikerjakan tiap hari. Tapi kali nggak dicandak bakal keteteran sampai esok harinya

    BalasHapus

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak, karena komentar Anda menjadi jejak digital di dunia maya

Postingan populer dari blog ini

Penjelasan Apa Itu Teknologi Fiber Optik Cara Kerjanya Dan Gunanya Untuk Akses Internet

Sekitar tahun 2016-2017 lalu saat berangkat ke kampus untuk bekerja, rute jalan yang biasa dilewati berubah. Setelah dicari tahu ternyata ada galian pemasangan fiber optik di sejumlah titik di kota kami dari Telkom Indonesia .  Sebagai warga kota yang baik tentunya saya mendukung kegiatan ini. Mengingat kebutuhan terhadap teknologi fiber optik untuk memperlancar aktivitas komunikasi dan pekerjaan sehari-hari yang berhubungan dengan internet. Teknologi fiber optik / Anonghost Apa Itu Teknologi Fiber Optik Apa itu fiber optik? Fiber optik atau serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Dikutip dari media teknologi Pricebook, fiber optik (serat optik) adalah sebuah teknologi yang memungkinkan kita untuk menikmati layanan interne...

Kelas Pelatihan Online Bersertifikat Bisnis Yang Bisa Diikuti

Bagi pribadi, karyawan, dan juga profesional bisa untuk mengikuti pelatihan bisnis. Di mana dengan mempunyai kemampuan bisnis akan membantu tidak hanya digunakan untuk kepentingan bisnis dan usaha yang dipunyai akan tetapi juga dapat membantu untuk pengelolaan pribadi dan juga untuk kebutuhan profesional. Untuk meningkatkan kemampuan bisnis tersebut bisa didapatkan dengan mengikuti pelatihan online bersertifikat yang tersedia. Cara Terbaik Mendapatkan Kelas Bisnis Untuk Diikuti Apabila ingin mengikuti kelas bisnis tentunya tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Terutama ketika akan mengikutinya secara online. Kelas online memberikan keunggulan karena dapat untuk memberikan waktu yang lebih fleksibel bisa didapatkan. Akan tetapi ketika tidak disiplin juga akan membuat hasil dari pelatihan kelas online tersebut tidak maksimal.  Hal tersebut karena mengikuti kelas online perlu komitmen yang dipunyai untuk dapat membaca materi, menghadiri kelas, dan juga ikut dalam berpartisipasi d...

Pengalaman Jadi Pengawas SNBT 2023

Selasa, 9 Mei 2023 lalu adalah pengalaman pertama kali saya menjadi pengawas Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT). Meski sudah menjadi dosen selama 18 tahun, kemungkinan pihak kampus mengatur giliran tugas pengawasan kepada tiap dosen.  Uniknya saya jadi pengawas di tahun putri sulung juga mengikuti SNBT di tahun ini pula. Jadilah ibu dan anak sama-sama ambil bagian di perhelatan terpenting tahun ini bagi siswa-siswi kelas XII tahun 2023.  Bedanya saya mengawas di Pusat UTBK (Ujian Tes Berbasis Komputer) di Universitas Negeri Medan (Unimed). Sementara anak kami ujian di Pusat UTBK di Universitas Sumatera Utara (USU). Saya mengawas hari Selasa, sedangkan Rara ujian keesokan harinya yaitu Rabu, 10 Mei 2023 pada sesi siangnya. Bersyukur juga sih sama-sama dapat sesi siang, soalnya kalau pagi khawatir telat karena harus sampai di lokasi pukul 05.45 WIB atau satu jam sebelum jam mulai yaitu 06.45 WIB peserta memasuki ruang ujian. Perbedaan UTBK SBMPTN dengan SNBT Banyak kekeliruan...