Pada era digital ini, akses internet memang sudah menjadi kebutuhan utama bagi sebagian besar masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Namun faktanya masih ada beberapa kelompok masyarakat yang kesulitan mengakses internet. Salah satunya adalah perempuan. Padahal, literasi perempuan yang baik dan terus berkembang sangat penting dalam menciptakan masyarakat yang cerdas dan inovatif.
Literasi perempuan dapat membuat mereka lebih mandiri dan berdaya saing dalam hal pekerjaan, bisnis, dan kehidupan sosial. Dengan literasi yang cukup, perempuan juga dapat lebih mudah mengakses informasi serta berpartisipasi aktif dalam aktivitas sosial kemasyarakatan.
Namun sayangnya, tidak semua perempuan memiliki akses yang sama terhadap literasi, terlebih lagi di era digital seperti saat ini. Masih banyak perempuan yang tidak bisa membaca atau menulis, sehingga sulit untuk memahami informasi atau bahkan mencari pekerjaan yang cocok. Kondisi ini sangat disayangkan karena literasi perempuan merupakan salah satu kunci untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan inovatif.
Tantangan dan Kendala Literasi Perempuan di Indonesia
Tantangan terbesar yang ditemui perempuan dalam meningkatkan literasi adalah akses terhadap informasi dan sumber daya. Terlebih lagi, kondisi geografis di beberapa daerah juga mempengaruhi aksesibilitas informasi dan pendidikan bagi perempuan. Hal ini berdampak pada kualitas pendidikan dan pengembangan potensi diri perempuan.
Selain itu, masalah stereotip gender juga menjadi kendala besar dalam meningkatkan literasi perempuan. Banyak orang masih menganggap bahwa perempuan hanya sebatas tugas rumah tangga dan tidak perlu memperoleh pendidikan yang tinggi. Padahal, dengan literasi yang baik, perempuan dapat menjadi pintar dan mandiri serta dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Meningkatkan Literasi Perempuan dengan Internet
Internet IndiHome dapat menjadi solusi untuk meningkatkan literasi perempuan di Indonesia. Dengan internet, kesenjangan informasi dapat diminimalisir dan perempuan dapat mengakses informasi lebih mudah, cepat, dan murah. Selain itu, internet juga dapat membantu perempuan untuk belajar secara mandiri melalui platform belajar online seperti Udemy atau Skillshare.
Manfaat Internet IndiHome untuk Meningkatkan Literasi Perempuan
1. Memudahkan Akses Informasi
Dengan akses internet IndiHome, perempuan dapat mengakses berbagai informasi yang berkaitan dengan dunia pendidikan, pekerjaan, atau bahkan hiburan tanpa harus keluar rumah. Aksesibilitas yang mudah akan membantu perempuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan mereka.
2. Mengurangi Biaya Pendidikan
Dengan internet, biaya pendidikan dapat ditekan karena perempuan dapat mengakses sumber belajar secara online yang murah bahkan ada yang gratis. Selain itu, dengan adanya internet, perempuan juga dapat memilih program pendidikan yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.
3. Meningkatkan Keterampilan
Internet juga dapat membantu perempuan untuk mengembangkan keterampilan baru dengan belajar mandiri melalui platform seperti Skillshare atau Udemy. Hal ini akan memberikan kesempatan kepada perempuan untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik serta penghasilan yang lebih tinggi.
4. Mendorong Partisipasi Perempuan dalam Dunia Digital
Dengan internet, perempuan dapat lebih aktif berpartisipasi dalam dunia digital seperti media sosial atau platform bisnis online. Hal ini akan membuka peluang bagi perempuan untuk mengembangkan potensi dan kreativitas mereka serta membuka kesempatan untuk memperoleh penghasilan tambahan.
IndiHome dari Telkom Indonesia dapat membantu perempuan dalam hal menjaga kesehatannya. Dengan internet, perempuan dapat mengakses informasi tentang kesehatan secara online sehingga dapat mengurangi biaya kunjungan ke dokter atau rumah sakit. Terdapat banyak situs kesehatan yang menyediakan artikel-artikel bermanfaat seputar kesehatan, mulai dari tips hidup sehat hingga cara mengatasi penyakit tertentu.
Tokoh Wanita dalam Literasi dan Teknologi
Dilansir dari situs perbandingan harga gadget, banyak tokoh wanita inspiratif yang bisa menjadi panutan dalam kehidupan. Banyak juga tokoh wanita inspiratif yang bisa memperkaya budaya dengan ide-ide yang orisinal dan berbeda, antara lain:
- Dian Sastrowardoyo
Dian Sastrowardoyo bukan hanya seorang aktris terkenal di Indonesia, tetapi juga seorang sosialita yang aktif dalam berbagai kegiatan literasi dan teknologi. Ia mendirikan Yayasan Kita dan Buku, yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan menyebarluaskan literasi di Indonesia, khususnya di kalangan anak-anak dan remaja.
Selain itu, Dian juga seringkali terlibat dalam berbagai kampanye yang berkaitan dengan teknologi, seperti kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik dan memperkenalkan teknologi ramah lingkungan.
- Dewi Lestari
Dewi Lestari, atau yang lebih dikenal dengan nama Dee Lestari, adalah seorang penulis dan musisi Indonesia. Beberapa karya terkenalnya antara lain Supernova, Filosofi Kopi, dan Rectoverso. Ia juga terlibat dalam proyek-proyek teknologi seperti layanan penerjemahan bahasa online dan aplikasi mobile.
- Dian Pelangi
Dian Pelangi adalah seorang desainer dan pengusaha mode Indonesia yang terkenal di dunia internasional. Selain menjadi ikon mode Indonesia, Dian juga aktif dalam berbagai kegiatan literasi dan pendidikan.
Ia mendirikan Yayasan Dian Pelangi untuk memperkenalkan literasi dan pendidikan kepada anak-anak muda di Indonesia, dan juga memperkenalkan budaya Indonesia ke seluruh dunia melalui karya-karya fashion-nya yang inovatif dan inspiratif
Internet telah menjadi sebuah kebutuhan utama bagi masyarakat. Oleh karena itu, akses internet IndiHome menjadi solusi untuk meningkatkan literasi perempuan di Indonesia. Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan internet, perempuan dapat memperoleh akses terhadap informasi dan sumber daya pendidikan yang lebih mudah, cepat, dan murah.
Hal ini akan membantu perempuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka sehingga dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan serta menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan inovatif.
Salam.
Sekarang nggak hanya meningkatkan minat baca, tapi sudah harus paham literasi termasuk memahami apa yg kota baca. Btw, aku pernah lihat rumahnya Dian sastro, di kamar mandi disediakan corner untuk baca majalah atau buku, keren banget dah
BalasHapusSaking supportnya sm aktivitas baca ya,, di toilet jg ada perpustakaannya, hehe..
HapusSetuju banget Mbak. Literasi perempuan harus ditingkatkan, agar generasi selanjutnya juga memiliki kemampuan literasi mumpuni, melalui tangan-tangan perempuan atau ibu yang cerdas dan inovatif.
BalasHapusLiterasi tidak hanya membaca ya, tetapi juga bagaimana kita memahami, memaknai, dan merespons apa yang kita baca, kemudian apa manfaat yang bisa diberikan setelah membaca hal tersebut.
Semoga dengan akses internet yang baik, rangking literasi baca-tulis anak-anak Indonesia juga meningkat ya
HapusNah itu yang diharapkan, minat baca di negeri kita bisa meningkat, karena sudah banyak akses yang memudahkan ya termasuk lewat internet
Hapusemang yaa, semakin terbuka sama banyak hal dan wawasan baru karena akses internet. Jadi tau tentang literasi keuangan, dunia digital, freelancing dll ya semua karena kemudahan akses informasi di internet
BalasHapusZaman sekarang perempuan nggak boleh tertinggal ama laki ya kak. Perempuan juga berhak mendapatkan posisi tertinggi dalam berbagai hal meski tetap ingat kodratnya. Tetap harus melek informasi dr mana pun sih utk bs setara. Tak terkecuali dari internet.
BalasHapusMudah-mudahan perempuan Indonesia semakin melek literasi, termasuk dalam literasi digital yang InsyaAllah akan membawa dampak yang sangat positif tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi lingkungan sekitarnya
BalasHapusSaya akui kalau adanya internet ini ikut andil dalam kemampuan upgrade diri saya, Meksi tinggal di pelosok. Beruntung banget pokoknya bisa akses internet itu
BalasHapusStereotip gender juga masih jadi kendala besar yang mendominasi dalam meningkatkan literasi perempuan. Belum lagi masalah geografis yang bikin akses ga merata. Untunga da Indihome yang bisa masuk ke pelosok nusantara jadi bikin perempuan bisa aktif berkarya dalam dunia literasi.
BalasHapusStereotip gender juga masih jadi kendala besar yang mendominasi dalam meningkatkan literasi perempuan. Belum lagi masalah geografis yang bikin akses ga merata. Untunga da Indihome yang bisa masuk ke pelosok nusantara jadi bikin perempuan bisa aktif berkarya dalam dunia literasi.
BalasHapusAkses internet mengurangi biaya pendidikan itu bener banget sih. Ada banyak sekali kursus bahkan kelas internasional yang bisa diambil dari jarak jauh hanya bermodal internet cepat dan stabil saja lho.
BalasHapusDari dulu ngefans banget sama Dian Sastro dan Dee Lestari, karena kiprahnya dalam dunia film, sastra, dan literasi yang sangat luar biasa.
BalasHapusAku suka sebel sama temen-temen yang apa-apa ngeluh "gaptek". Udah otomatis aja, engga mau belajar hal baru, jadinya tergantung orang lain. Padahal hal-hal simpel sehari-hari...
BalasHapusSemoga makin banyak deh perempuan yang mau meningkatkan literasi digital...
Well, sangat setuju banget. Kita sebagai wanita harus cakap di era digital saat ini, oleh karenanya harus melek literasi digital dengan terus mengupgrade diri agar tak lenyap dan ketinggalan zaman.
BalasHapusInternet sekarnag memperluas juga peran perempuan dalam dunia literasi, banyak sekali tokoh perempuan yang hadir dan membuat terobosan, ikut andil dalam memajukan dunia
BalasHapusPerempuan itu unik. Banyak yang mengatakan kita makhluk lemah, tapi pada dasarnya kita sangat kuat. Kita mampu berkarya dan menginspirasi banyak orang.
BalasHapusLitetasi memang sangat diperlukan untuk membuka mata kita. Menemukan jalan dan saling koneksi.
Btw, saya lama banget gak denger tentsng Mba Dian Pelangi. Masya allah, kian cantik aja.
Setuju. Sebenernya dengan adanya internet ini bisa meningkatkan literasi. Apalagi akses ebook atau jurnal jadi makin mudah. Harusnya bisa lebih banyak baca ya hehe
BalasHapusSetuju banget mba. Btw aku baru tahu kalau Dian Pelangi punya yayasan untuk literasi
BalasHapusAkses internet mestinya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menambah pengetahuan sebanyak mungkin, berkarya sebanyak mungkin.
BalasHapusmasalah stereotip ini sih masih jadi kendala terbesar. pasanya gak hanya di amin-ni oleh masyarakat luas tapi oleh personal perempuan itu sendiri. ini realitanya ya, perempuan dan ibu -ibu di lingkungan saya sudah ter-mainframe seperti ini. untuk apa belajar? untuk apa baca? udah males ah, udah jadi ibu-ibu mah ngurus anak-suami aja. naahhh kan???
BalasHapusDian Pelangi, Dian Sastro, duhh semuanyaa ngefanss banget aku sama mereka. masyaAllah, bener banget role model anak zaman 90an kayaknya yaa ahaha, ditambah skrg internet makin cepet aja dari indiHome jadi makin banyak pengetahuannya soal isu2 gender yang biasa mereka suarakan
BalasHapusdengan adanya internet, perempuan juga bisa makin luas menjangkau berbagai informasi dan jadi semakin terbuka juga peluang-peluang untuk bertumbuh dan berkarya
BalasHapusPerempuan dan literasi. Kayaknya dua hal itu emang saling terhubung ya. Ngelihat banyak tokoh perempuan yang sukses karena rajin membaca dan jadi penulis, tentu bikin bangga. Beruntung berbagai kemudahan litetasi untuk perempuan sekarang bisa bebas diakses di internet yak, jadi perempuan makin berkualittas
BalasHapusSejatinya semangat literasi ini gak bisa langsung terbentuk ya..
BalasHapusKudu banget pembiasaan yang dimulai dari keluarga sejak kecil. Sehingga ketika dewasa sudah tampak bibit-bibit melek literasi sehingga bisa membantu karir perempuan.