Langsung ke konten utama

Perjalanan Mengurus Kenaikan Jabatan Fungsional

Bagi seorang dosen kenaikan pangkat adalah hak yang seharusnya tidak boleh dilewatkan begitu saja. Mencapai jabatan fungsional merupakan suatu prestasi atas kinerja yang dilaksanakan selama ini. Hari demi hari, minggu berganti bulan, bulan bertukar tahun, dosen mengumpulkan angka kreditnya. 

Tugas Dosen Tridarma Perguruan Tinggi

Sudah menjadi rahasia umum bahwa gaji dosen tidaklah besar. Namun jika sang dosen kreatif, ia dapat royalti dari buku yang diterbitkan di penerbit mayor, memenangkan hibah penelitian, memublikasikan artikel ilmiah pada jurnal bereputasi, menghasilkan buku dari hasil penelitian, mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), membuat buku ajar, bikin booklet hasil penelitian yang disebarluaskan ke masyarakat melalui program pengabdian masyarakat, diundang menjadi narasumber, menulis artikel ilmiah populer ke media massa (daring), dan masih banyak lagi. 

jabfung jabatan fungsional
Saat menjelaskan peran dosen Penasehat Akademik (PA) kepada maba / dokpri


Jadi tugas seorang dosen itu tak hanya memberikan perkuliahan  bagi para mahasiswanya di depan kelas. tetapi melaksanakan tridarma perguruan tinggi berupa pendidikan/pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Mulai dari Tenaga Pengajar

Pertama kali jadi dosen Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 01-01-2005. Saya belum memiliki jabatan akademik atau fungsional apapun, masih tenaga pengajar. Tahun 2005 hingga  2008 saya belum mempunyai kepangkatan. Saat melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 pada tahun 2008, jabatan fungsional (jabfung) saya meningkat menjadi Asisten Ahli. 

Saya lulus S2 pada tahun 2010, lalu pada 1 Oktober 2011 jabfung Lektor saya turun, tetapi Lektor kum 200, maksudnya jabfung Lektor dengan angka kredit akumlatif (yang telah dikumpulkan) sejumlah 200 poin. 100 dari ijazah S2 dan 100 lagi dari tridarma yang saya kerjakan selama kurang lebih setahun.

Pada 1 Oktober 2018 jabfung saya tetap Lektor namun saya meraih angka kredit kumulatif 300 poin, sehingga berubah menjadi Lektor 300 dengan pangkat golongan/ruang naik dari Penata III/c menjadi Penata Tk. I (III/d). Jadi kalau dihitung pangkat Lektornya maka lebih kurang 14 tahun saya berada di jabfung Lektor.

Pangkat Lektor sangat penting bagi seorang dosen, karena pada pangkat inilah seseorang dapat dikatakan sah menjadi dosen. Seakan banyak pintu mulai terbuka dengan naik ke Lektor. Diberikan tugas membimbing dan menguji skripsi/tugas akhir paper jurnal SINTA 3, dapat mengikuti skim penelitian yang mensyaratkan jabfung Lektor, dan lain-lain.

Memulai Perjalanan Mengurus Kenaikan Jabfung Lektor Kepala

Meskipun sudah Lektor, dosen sebagai orang yang menjalani profesi sangat dinamis dan selalu mengikuti perkembangan serta kemajuan zaman, sampai juga kepada hak untuk diangkat ke jabfung yang lebih tinggi yaitu Lektor Kepala.

Lektor Kepala merupakan pengakuan bahwa seorang dosen sudah lebih ahli dari sekadar Lektor. Sudah lebih senior dan menjadi garda terdepan dalam memajukan universitas. Di atasnya ada jabfung tertinggi dalam dunia dosen, yaitu Guru Besar. jadi urutannya: Asisten Ahli - Lektor - Lektor Kepala - Guru Besar. 

Pada bulan Ramadhan 1446 Hijriah atau bertepatan dengan bulan Maret 2025, saya memulai mengurus kenaikan pangkat ke Lektor Kepala. Pada bulan itu file ijazah S3 saya sudah bisa diunduh pada laman resmi kampus yaitu satu.usu.ac.id. 

Jadi sejak tahun 2025 ijazah tidak lagi dikeluarkan kampus dalam bentuk cetak, namun sudah berbentuk elektronik. Toh, juga syarat apapun saat ini tak lagi minta berbentuk fisik, sudah dipindai menjadi digital, maka file ijazah menjadi relevan sekali di era digital seperti sekarang ini.

Bagi dosen PNS Dpk seperti saya tak hanya mengisi DUPAK (Daftar Usulan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit), kami dinilai pula memiliki SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) dengan PAK (Penghitungan Angka Kredit) Konversi oleh Bagian SDM LLDikti Wilayah I.
 
Untuk PAK Koversi saya berjumlah 615 poin, DUPAK saya berjumlah 916 poin, dengan dipublikasikannya artikel saya pada jurnal SINTA 2 maka insyaallah saya bisa mencapai jabfung Lektor Kepala (LK). 

Selain sibuk memindai bukti kinerja membimbing dan menguji skripsi berupa SK seminar proposal dan halaman persetujuan skripsi (sebagai dosen pembimbing), SK sebagai dosen penguji dan undangan menguji sidang skripsi/ujian meja hijau (sebagai dosen penguji), ada syarat harus pernah lulus hibah Dikti. Jika belum pernah maka Biro Umum (BAUM), berkoordinasi dengan LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) untuk memeriksa proposal penelitian Dikti yang sudah dibuat.

Mengurus jabfung ke LK
Saya sedang membimbing mahasiswa dalam PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) / dokpri

Alhamdulillah saya memiliki proposal Dikti yang siap untuk dikompetisikan. Bahkan sudah pernah saya submit ke sistem BIMA Kemdiktisaintek. Namun entah mengapa karena sistem yang galat atau jaringan tidak stabil, file proposal saya terkembalikan menjadi draf lagi. Kecewa sekali waktu itu, jangankan menang, berlomba saja belum malah error.

Saat ini setelah diulas oleh reviewer LPPM, revisi proposal saya sudah disetujui dan mudah-mudahan sudah dikembalikan LPPM lagi ke Baum. Bismillah, semoga Allah SWT melancarkan perjalanan mengurus jabfung ini. Masih menunggu syarat khusus berupa jurnal SINTA 2 agar saya bisa uji kompetensi kelayakan menduduki jabfung LK.

Tips Mengurus Kenaikan Jabfung

Berikut tips mengurus kenaikan jabfung yang dapat dibagikan dari cerita ini:
  • Jangan lupa mendokumentasikan seluruh angka kredit yang telah diperoleh melalui aplikasi Sister. Setiap selesai mengikuti kegiatan, buka aplikasi dan isi agar tidak lupa dan akhirnya kegiatan tidak dihitung sebagai angka kredit.
  • Perlu juga meminta bantuan staf yang berpengalaman mengurutkan dan menghitung DUPAK, karena sebagai dosen mungkin terlampau sibuk dengan rutinitas sampai tidak sempat memperbaharui terus menerus DUPAK-nya.
  • Rajin meng-update informasi mengenai kemajuan tahap kenaikan jabfung. Misalnya saat proposal Dikti sudah di-ACC oleh reviewer, maka sebaiknya bertanya kepada staf LPPM apakah sudah sampai ke Baum lagi atau masih di LPPM. Sehingga tiap pekan progress-nya dapat dipantau terus.

Kesimpulan

Perjalanan mengurus kenaikan jabatan fungsional membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Jangan acuh terhadap jabfung, maju terus pantang mundur, karena memperoleh kenaikan pangkat adalah hak setiap dosen tanpa kecuali. Semoga rekan sejawat yang menemukan tulisan ini dapat dimudahkan perjalanan mengurus kenaikan jabfung-nya ya, aamiin yra.

Semangat!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bank Digital Terbaik untuk Bantu Kelola Keuangan Anda

Semakin banyak diantaranya perbankan digital yang hadir di tengah-tengah masyarakat saat ini. Bisnis di bidang perbankan sendiri memang tidak ada matinya, mengingat kebutuhan masyarakat akan layanan perbankan juga bisa dikatakan cukup tinggi. Mulai dari kebutuhan untuk menabung, berinvestasi sampai dengan mengajukan pinjaman uang. Namun harus selektif dalam memilih bank digital terbaik yang aman untuk Anda gunakan dalam mengatur keuangan. Keuangan terkelola dengan baik dengan Bank Saqu / Sumber gambar: Bank Saqu Keunggulan Bank Digital Sedikit demi sedikit masyarakat Indonesia memang sudah mulai beralih dari penggunaan produk perbankan tradisional atau konvensional menuju produk perbankan digital ini. Sebenarnya hal tersebut juga bukan tanpa alasan.  Melainkan karena bank digital sendiri menawarkan lebih banyak keunggulan yang pastinya sulit untuk dilewatkan, di antaranya adalah: Memberikan akses layanan tanpa batas, keunggulan yang pertama tak lain adalah karena kemudahan dalam h...

Penyebab Asam Urat Hingga Langkah Pencegahannya

Penyakit asam urat merupakan suatu penyakit yang menyerang sendi dan cukup umum dialami oleh  sebagian besar masyarakat Indonesia, mungkin kamu atau orang terdekatmu sendiri juga termasuk  salah satunya yang menderita masalah kesehatan tersebut.  Penyebab asam urat ini tidak sekedar faktor  usia, karena bisa juga karena gaya hidup. Bahkan menurut hasil riset data Kesehatan, di Indonesia angka  masyarakat yang tercatat menderita asam urat adalah sebanyak 11,9 persen, di mana artinya 1 dari 10  orang Indonesia terkena masalah kesehatan tersebut. Jangan sampai dibiarkan begitu saja, karena sebenarnya penyakit asam urat ini sendiri jika tidak diobati  bisa memicu komplikasi berbagai macam kondisi kesehatan yang serius, sehingga harus waspada. Kamu  bisa segera datang berobat jika seandainya sudah merasakan beberapa gejala atau tanda penyakit  tersebut. Ilustrasi asam urat / Sumber gambar: Alodokter Apa Itu Penyakit Asam Urat? Sebelum membahas l...

Mencari Tempat Fitness di Bandung dan Cimahi Terbaik? ke FIT HUB Saja!

Olahraga di pusat kebugaran atau tepat gym pada dasarnya lebih ideal untuk Anda yang masih pemula, dibandingkan dengan melakukan aktivitas olahraga sendiri atau tanpa bimbingan dari ahlinya, karena selain kurang efektif hasilnya maka lebih rentan juga untuk mengalami risiko cedera.  Apalagi jika tidak dilakukan secara benar. Ada banyak rekomendasi tempat fitness di Bandung dan Cimahi yang bisa Anda jadikan sebagai pilihan. Ilustrasi aktivitas di tempat fitness / Halodoc Kenalan dengan FIT HUB Dari sekian banyak pusat kebugaran yang ada, tentunya tidak semua bagus sehingga harus lebih selektif menjatuhkan pilihan, apalagi jika ingin bergabung dalam program membership, sehingga bisa mendapatkan yang terbaik. Diantaranya adalah bisa Anda percayakan kepada FIT HUB.  Bagi yang belum tahu sebenarnya FIT HUB ini merupakan bagian dari pusat kebugaran atau tempat gym di Indonesia yang fasilitasnya premium. Namun dengan tarif yang terjangkau. Selama ini mungkin Anda seringkali kesulita...